Menjadi guru dahsyat yang memiliki pribadi hebat dambaan semua orang, termasuk membuat anak didik hebat. Zaman sekarang untuk banyak sekali
dibutuhkan guru-guru yang hebat, kreatif, inovatif dan memiliki rasa
keperdulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Dengan adanya pengaruh
modernisasi dan globalisasi, banyak hal
yang bisa dilakukan oleh guru, apalagi dengan adanya UU guru dan dosen No.14/2005
yang menuntut guru untuk profesional.
Profesional dalam jabatannya dan
pengabdiannya kepada masyarakat, maka seluruh guru atau pendidik diharapkan memiliki
pendidikan minimal SI. Lalu muncullah pertanyaan ,” Apakah guru yang sudah
memiliki Ijazah SI itu bisa dikatakan guru hebat?”Tentu saja perlu
dilakukan pembinaan dan pengembangan kemampuan guru dengan berbagai
tehnik yang dilakukan oleh instansi yang terkait.
Ada suatu hal yang menganjal dihati,
dengan melihat nilai-nilai siswa pada saat UN, banyak masih siswa tersebut yang
tidak bisa mendapatkan nilai
menurut standar kelulusan yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan
Nasional. Lalu muncul lagi pertanyaan, “ Nilai anak rendah, itu salah siapa?”
Terkadang banyak diantara kita yang saling menyalahkan. Padahal ini bisa kita
jadikan sebagai penilaian, evaluasi dan alat instropeksi diri bagi semua pihak
yang terkena imbas dari permasalahan ini, baik guru, orang tua, istansi
terkait.
Maka
untuk menanggapi berbagai masalah yang
terjadi perlu, mulai saatnya kita atau guru, berusahalah dengan segala upaya
untuk menjadikan diri kita, guru yang
dahsyat,hal yang paling utama
dimiliki oleh guru hebat adalah C I N T
A , kata yang sederhana ini sangat berpengaruh dalam menciptakan kesuksesan dan
keefektifan di dalam kelas.
a.
Cintai diri sendiri
Seorang
guru harus mencintai diri sendiri sebelum melihat diri sebagai pengaruh yang
dinamis,sebagai pengasuh di dalam kelas yang terisi dengan hasrat, keinginan,
mental dan semangat. Guru mampu mengatasi tantangan dalam rangka memicu
perkembangan anak dengan cinta terhadap isi mata pelajaran,cinta terhadap
pembelajaran dan pada saat yang sama cinta terhadap diri sendiri memberikan
dampak yang sangat dahsyat.
Guru yang mencintai diri sendiri merupakan guru
yang dapat mencintai morang lain.Guru ibarat lilin atau pelita, yang menyinari
lilin lain, tetapi juga mempertahankan cahayanya bagi diri sendiri. Mungkin
bagi sebagian orang mengajar itu melelahkan dan membuat frustasi, maka penting
bagi guru itu untuk menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan profesi.
Maka
kita perlu becermin , memeriksa siapa diri kita karena alasan ini menentukan
keberhasilan peran kita sebagai guru, inspirasi dan pendidikan merupakan produk
dari guru yang memberikan dirinya sebagai hadiah bagi siswa. Guru hebat memiliki cinta kepada diri yang akan membebaskan dia hingga mampu
menebarkan cinta ke orang lain.
Sebagai
seorang pendidik, guru adalah model bagi siswanya, banyak di zaman sekarang
anak-anak yang masih mencari orang yang dikagumi, dihormati, dijadikan panutan,
idola dan meniru prestasinya. Sebagai guru yang hebat,berkatalah pada diri
sendiri: “JIKA KITA MELAKUKAN KEBAIKAN, MAKA KEBAIKAN ITU UNTUK KITA,” Jika siswa
mengagumi guru, maka penghormatan dari mereka akan menyusul, lakukanlah
dari sekarang jika kita mau dihormati.
b.
Mencintai anak didik
Guru dahsyat agar dapat mendidik siswa jadi peribadi hebar harus menyayangi dan mencintai anak didiknya, walaupun tingkah laku mereka menjengkelkan,
tapi guru yang hebat dapat mencintai anak tampa harus mencintai perilaku yang
tidak produktif di dalam kelas.
Sebagai seorang guru kita harus melihat sisi
baik dari anak didik tersebut, jangan pernah melihat kekurangannya karena itu
bisa jadi bumerang buat kita sendiri.Anak yang akan menerima tantangan menuju
kehebatan jika mereka mengetahui guru nya mencintai dengan tulusdan
menhormatinya dengan tulus,ika guru memperdulikan perkembangan siswa sebagai
manusia yang sempurna.
Guru yang hebat menyadari kemampuan siswa tidak
tergaantung kepada status sosial ekonomi dan penampilan, guru harus mencintai
anak didiknya apa adanya.
c.
Mencintai profesi
mengajar
Guru yang hebat
mencintai profesi mengajar, guru memiliki tanyak tanggung jawab selain
mentranfer pengetahuan, juga sering menempatkan diri sebagai orang tua,
konselor, psikolog dan masih banyak yang lainnya di sekolah. Guru menghabiskan
banyak waktu di sekolah terkadang sampai ke rumah tugas itu tetap dibawa, Guru
SD juga harus bertanggung jawab terhadap 30-40
anak didik yang berbeda,dan sebagian besar guru SMP dan SMA menghadapi
lebih dari 100 anak pra remaja dan
remaja setiap harinya. Terkadang guru sering merasa mereka tidak mendapatkan
kopensasi dari tugas ini.
Tetapi, guru
atau pendidik yang hubat mengajar karena mereka mencintai profesi ini,mereka
benar-benar memahami bahwa imbalan tidak selalu berbentuk uang, Guru dapat
menikmati peluang untuk mengamati “pelita” pemahaman yang menyala di otak anak,
menyaksikan munculnya harga diri pada anak yang dulunya rasa percaya itu
berantakan, melihat perubahan disposisi dan kepahitan mengadi kebahagiaan, dan
melihat sikap ngatif menjadi sikap positif, melihat nilai yang buruk menjadi
nilai yang bagus. Ini adalah kepuasan yang tiada bandingannya dengan apapun
bagi seorang guru. Bagi guru keberhasilan anak didik adalah mimpi yang harus
diwujudkan.
Untuk memenuhi
dan mewujudkan mimpi itu seorang guru harus mempunyai cara, tenaga dan
kekuatan,kriteria yang dimiliki guru hebat adalah mendorong prestasi akademik yang luar
biasa. Guru
harus melihat dirinya mempunyai kekuatan yang dahsyat, untuk mempengaruhi dan
mendidik. Juga harus mempunyai kekuatan untuk memaksa, mendorong, menantang,
membujuk dan memotivasi anak didik untuk mencapai hal-hal yang luar
biasa.Kekuatan luas biasa inilah yang kita berikan setiap saat dan setiap
waktu.
Keadaan ini akhirnya mempengaruhi keputusan anak didik untuk menjadi
anak yang berhasil seperti jadi dokter, presiden, arsitek dan lain-lain. Mereka
akan melangkah dengan bangga ke dalam posisi yang terhormat. Maka terimalah
panggilan anda sebagai guru dan pendidik yang hebat, dahsyat dan luar biasa.
Karena itu akan berdampak panjang dalam pendidikan anak didik ke masa yang akan
datang.
Dan
yang paling utama sangat penting untuk mengenal anak didik, suka atau tidak
suka ,kegembiraan dan tantangan bakat, tujuan dan aspirasinya. Kenali juga
keluarga, tetangga anak didik karena itu juga mempengaruhi
perkembangannya.Lingkungan juga sangat
dan akan berpengaruh terhadap prestasi akademik, mental, fisik dan
emosi.
Maka
anak didik juga memiliki gagasan atau
persepsi yang terbentuk sebelum anak tersebut mengenal gurunya, anak didik akan
memberikan anda penghargaan tertinggi
jika anda menunjukkan diri anda sebagai guru yang profesional.Cinta guru kepada
anak didik akan memupuk kebiasaan melihat tidak hanya penampilan luas untuk
menyentuh relung hati tiap anak didik,dan pada kenyataannya guru yang dahsyat
itu benar-benar memahami bahwa guru tidak hanya mempengaruhi kehidupan tiap
anak, guru juga menyentuh kehidupan keluarga dan komunitas anak.
Karakteristik
yang menguntungkan diri dari guru yang dahsyat adalah bahwa mereka memiliki
pandangan optimis mengenai setiap anak didik. Guru selalu memberikan kata
pujian secara konsisten dan terus menerus, sebagai pendidik yang hebat jangan
pernah lalai dalam memberikan pujian, karena pujian itu menimbulkan sikap
percaya diri dan optimis bagi anak didik.Anak didik akan mempunyai kekuatan
luas biasa untuk berbuat lebih baik, memperbaiki nilainya dan selalu berusaha
untuk menjadi yang terbaik ketika ia memdapat pujian dari gurunya.
Pujian itu seperti meminyaki mesin yang menggerakkan para anak didik untuk mendapatkan pengalaman
setinggi gunung. Sentuhlah kehidupan anak didik mencapai pikiran jiwa dan
kemanusiaan. Kegembiraan guru dalam mengajar adalah kebaikan yang akan kembali
kepada guru itu sendiri dengaan melimpah ruah. Pujian dapat membangun harga
diri yang mengagumkan, meningkatkan prestasi belajar atau kemampuan akademik adalah kepuasan bagi
anak didik. Anak didik akan terdorong dan terbiasa untuk meraih kesuksesan
membuat perkembangan positif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Untuk
menjadi guru yang dahsyat memahami pentingnya kolaborasi dengan guru lain, agar
benar-benar menghasilkan perubahan yang positif, sekolah yang sukses memiliki
pengelola, guru dan pegawai yang tadinya tidak diperhitungkan. Sekolah yang
paling sukses adalah memiliki penggelola dan pegawai yang memahami para guru tidak dapat bekerja di
ruang hampa.
Bagi masyarakat pembelajaran yang ampuh, para guru dapat memberi
dampak langsung pada aturan akademik dan perkembangan budaya, intelektual,
emosi, dan sosial para anak didik.. Inilah yang harus diwujudkan oleh
guru, makanya jadilah GURU YANG DAHSYAT yang menciptakan anak didik yang
hebat ( Mulyati Umar)
SELAMAT BERJUANG PARA GURU, SAHABAT SEPERJUANGAN
Biodata Penulis
Mulyati Umar nama
pena dari Mulyati, M. Pd, bakerja sebagai pendidik di SD Negeri 15
Pekanbaru, dan aktif menulis di
komunitas FLP Wilayah Riau , tergabung dalam ISC (Indonesian Sriptwriter Community) dan Komunitas MSI (Mata Sinema
Indonesia) - Pendukung Sinema Indonesia perwakilan Riau. Selain menulis buku,
sajak, artikel dan cerpen juga menulis skenario film yang tergabung dalam
penulisan Skenario Lenong Legenda MNCTV
0 comments:
Post a Comment