Hujan Perangkai Asa
Karya Mulyati Umar
Kemarau
panjang tak berkesudahan
Menunjukkan
wajah cerah yang merekah
Menciptakan
hamparan tandus
Meninggalkan
debu yang menderu
Menyajikan
fotamorgana
Memberikan
asa yang hampa
Kering
kerontang menyisakan dahaga
Gerah
yang mendera
Menyusupkan
sesak didada
Mengugurkan
keteduhan
Melemahkan
ilalang nan gemulai
Melambai
meniupkan nada nan sumbang
Menyenandungkan
irama nan mulai parau
Sayup
dibawa angin kering
Hilang
ditelan kesunyian yang membara
Wajah
cerah berubah kelam berselimut awan pekat
tak
sabar menumpahkan rasa yang lama hilang
Menjanjikan
kesejukkan sejuta rasa
Yang
akan memberikan asa yang lama hampa
Mengeliat
tubuh yang layu
Titik-
titik kesejukkan tumpah membawa senyuman
Menyirami
raga nan dahaga
Membangkitkan
tubuh lemah
Tetes
demi tetes memberi alunan nan indah
Melodi
rintik menciptakan irama
Besenandung
dalam lubuk sanubari
Syahdu
merangkul rasa dengan senyuman
Meraih
asa yang lama terkubur
Membuka
ruang rindu yang terpendam
Membangkitkan
semangat nan mengelora
Memberi
rahmat bagi sekalian alam
Engkaulah
hujan....
Pekanbaru, 14
Juni 2017
0 comments:
Post a Comment