( Mulyati Umar)
Rohingya
bak negeri di rimba belantara
Sang
ratu kehilangan rasa
Kehausan
kekuasaan abadi
Sang
ratu terlena
Sang
ratu bak singa terluka
Mengeluarkan
taringnya
Haus darah rohingya
Bocah
kecil tak berdosa
Jeritan….
Tangis…
Ratapan…
Lapar…
Dahaga…
Terhenti
diujung peluru
Kaki
tangan sang ratu
Penguasa
makin durjana
Rohingya…
Dibantai…
Dibunuh…
Disiksa…
Sang
ratu menjelma jadi kanibal
Tak
berprikemanusian demi tahta
Ulah
sang ratu…
Nuraniku
terusik..
Bathinku
menjerit…
Ragaku
tercabik…
Melihat
saudaraku Rohingya…
Untaian
doa dari seantero jagat
Berkumandang
untukmu para syuhada’ Rohingya
Jangan
gentar…
Perjuanganmu
belum usai
Kami
bersamamu
Demi
tegaknya keadilan
Untuk
masa depan bocah kecil
Meraih
mimpi indah suatu hari nanti
Demi
ibu pertiwi…
Pekanbaru, 9
september 2017
0 comments:
Post a Comment