Coba renungkan? Kasih sayang orang tua kepada anak tak ada bandingannya, mulai dari dalam
kandungan hingga dewasa, namun kasihnya orang tua tak lengkang oleh masa. Dalam
masa itu kesabaran orang tua sungguh luar biasa, tak pernah mengeluh. Dalam kandungan Sembilan bulan, tidak bisa
bergerak sembarangan, tidur terlentang juga susah, sering sakit pinggang,
pusing, mual dan banyak lagi kesulitan lainnya, namun orang tua tetap sabar.
Masuk fase selanjutnya, orang tua melahirkan kita, menyabung nyawa,
bersimbah darah berperang melawan maut, terkadang hingga berhari-hari sampai
anak terlahir kedunia fana ini. Segala macam cara dilakukan untuk meuyelamatkan
sang anak agar lahir dengan sehat wal afiat.
Lanjut lagi saat sang bayi telah lahir, ibu dengan penuh kesabaran menyusui, tak peduli pagi, siang
dan malam hari, tengah malam sedang nyenyaknya tidur, si ibu bangun untuk
menyusui si bayi. Ibu tak pernah mengeluh, dengan sabar dan penuh kasih sayang
ibu merawat anaknya, kala buang air kecil, buang air besar, ibu merawat dengan
telaten dan penuh kelembutan. Kasihnya ibu tak terbilang. Cintanya ibu, sungguh
tak akan terbalas.
Dalam kisah Lukman Al Hikam, diungkapkan “ Keadaan lemah yang
bertambah-tambah” disitu jasa ibu begitu besarnya. Jangan sampai melukai
hatinya. Muliakan ibumu, agar hidupmu jadi berkah. Sebagaimana firman Allah
dalam QS Lukman ayat 14 :
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ
أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ
إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Terjemah Arti: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
Kehadiran anak kebahagiaan yang tak
terhingga bagi orang tua, kehadirannya menjadi rahmat. Anak menjadi titipan dan
amanah dari allah SWT dan juga bisa jadi ujian. Sebesar apapun cinta orang tua
pada anaknya, anak hanyalah titipan, yang kehadirannya begitu didambakan,
segala cinta kasih tercurah padanya. Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail mengajarkan
kita untuk ikhlas atas amanah yang sudah dihadapan kita, kasih sayang Nabi
Ibrahim AS tak terhingga, namun sang pemilik memimtanya untuk mengorbankan
anaknya, Nabi Ibrahim AS dengan penuh keikhlasan menyerahkannya. Tapi dibalas
oleh Allah SWT dengan rahmat yang tak terhingga untuk Nabi Ibrahim AS.
Anak bisa jadi ujian, apabila Allah SWT
menghendaki mengambilnya, orang tua mesti merelakan kepergian anaknya. Ujian juga bisa berupa prilaku anak, yang tak
sesuai dengan harapan dan impian orang tua. Setiap orang tua meninginkan
ankanya jadi anak shaleh dan shalihah, berbudi pekerti baik, namun tak semuanya
orang tua mendapatakn anak seperti itu. Hal ini juga menjadikan anak sebagai ujian.
Banyak lagi kisah yang bisa dijadikan
teladan, salah satunya kisah Nabi Nuh AS dengan anaknya Kan’an, anak seorang
nabi yang ingkar kepada Allah SWT dan menantang sang ayah. Nabi Nuh AS seakan
akan menyesal terhadap perilaku dan keingkaran anaknya, Allah SWT menegur nabi
Nuh sebagaimana firman-Nya dalam QS Hud ayat 46 :
قَالَ يَا نُوحُ
إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ ۖ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ ۖ فَلَا تَسْأَلْنِ
مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۖ إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ
Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah
termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya
(perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon
kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku
memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak
berpengetahuan".
Sayangilah
orang tua selagi bersama dengan kita, apalagi saat sekarang ini, orang tua jauh
di kampung halaman, kita hidup dirantau orang, moment lebaran saat ini tak bisa
bersua dengan beliau, hanya do’a yang bisa kita berikan. Orang tua tak butuh materi berlimpah, yang
mereka butuhkan kehadiran dan kasih sayang kita kepada beliau…
Insyaallah
di episode selanjutnya akan di ulas kesabaran anak dalam menghadapi orang tua. Semoga
artikel ini bermanfaat, selamat membaca, semoga Ramadhan kali ini kita
diberikan kesehatan dan keberkahan. Dijauhkan dari segala musibah yang menimpah…
(MU)
Mantul buk Mul...
ReplyDeleteSemoga Allah menjaga orang tua kita baik yang masih ada apalagi yang sudah tiada. Dan kita dapat menjadi satu poin yang membuat amalannya tak putus walau badan sudah dikandung tanah.