Asesmen Nasional 2021 merupakan pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah madrasah dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah. Asesmen akan dilaksanakan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah.
Asesmen
Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM),
Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
·
ASESMEN
KOMPETENSI MINIMUM (AKM)
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik atau siswa dari hasil
belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi.
Aspek
Kompetensi Minimum menjadi syarat
bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari
bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan.
Literasi dan numerasi merupakan
kemampuan atau kompetensi yang mendasar dan dibutuhkan oleh semua murid,
terlepas dari apa profesi dan cita-citanya di masa depan. Selain itu, kedua
kompetensi ini perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran tidak hanya
melalui pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika.
Hal ini pun bertujuan untuk
mendorong guru semua mata pelajaran untuk lebih fokus pada pengembangan
kompetensi membaca dan berpikir logis-sistematis. Fokus pada kemampuan
literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran lainnya. Karena terkoneksi secara tematik dalam mata pelajaran lain.
Hal itu lebih membantu
murid mempelajari bidang ilmu lain terutama untuk berpikir dan mencerna
informasi yang didapatkan dari
literasi dan numerasi.
·
SURVEI
KARAKTER
Survei Karakter
Survei karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil
belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar
Pancasila.
Survei Karakter
mengukur hasil belajar emosional yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila
dimana pelajar Indonesia memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila diantaranya Beriman,
bertakwa, berakhlak mulia; Berkebhinekaan Global; Bergotong royong; Bernalar
kritis; Mandiri; Kreatif.
Nilai
nilai Pancasila ini lebih dulu kita
mempelajarinya melalui penjabaran butir-butir Pancasila yang dikenal dengan Eka
Prasetya Panca Karsa yang terdiri daeri 36 butir.
·
SURVEI
LINGKUNGAN BELAJAR
Survei
lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas
pembelajaran di lingkungan sekolah. Asesmen Nasional pada
2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar dari kualitas pendidikan yang nyata di
lapangan, sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid. Hasil Asesmen
Nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu
kondisi sebenarnya yang ada di lapangan.
TUJUAN
UTAMA ASESMEN
NASIONAL
Peningkatan
sistem evaluasi pendidikan adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang tujuan utamanya adalah
mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Asesmen
Nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional dan Ujian
Sekolah Berstandar Nasional, tetapi juga sebagai penanda perubahan paradigma
tentang evaluasi pendidikan. Perubahan
mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta
didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan
berupa input, proses, dan hasil.
Hasil
Asesmen Nasional ini kemudian menjadi cermin
atau dasar untuk kita bersama-sama melakukan
refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia.
Melalui asesmen
yang lebih berfokus, diharapkan perbaikan kualitas, layanan pendidikan bisa
semakin efektif. Untuk itu, Pemerintah mengajak semua para pemangku kepentingan
untuk bersiap dalam mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional mulai tahun 2021
sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
SASARAN ASESMEN NASIONAL
0 comments:
Post a Comment