Welcome di Mentari Sago, kumpulan artikel pendidikan dan sastra baik berupa cerpen, puisi dan lain-lain

Tuesday, 23 March 2021

GURU PENGGERAK UJUNG TOMBAK PERUBAHAN

 

Apa itu Guru Penggerak ?

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat Program Guru Penggerak. Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.



Kegiatan Program Guru Penggerak terus berjalan bagi guru atau tenaga pendidik di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini merupakan peluang yang sangat bagus dan berharga bagi para pendidik yang tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Nasional Negara Indonesia.

 

Banyak manfaat yang diperoleh dari Pelatihan Guru Penggerak yang akan menunjang Kompetensi guru mengikuiti program ini. Program Guru Penggerak ini akan berdampak pada Kompetensi pendidik Indonesia yang semakin handal dan cakap menyikapi zaman digitalisasi di dunia pendidikan.

 

Apa Tugas Guru Penggerak?

Guru Penggerak sebagai pendorong transformasi pendidikan Indonesia diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang murid secara holistik sehingga menjadi pelajar Pancasila, menjadi pelatih atau mentor bagi guru lainnya untuk pembelajaran yang berpusat pada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan. (Nadiem Makarim)

Guru Penggerak adalah guru biasanya mengajar di kelas, mereka nantinya harus kembali belajar layaknya seorang murid ketika mengikuti program guru penggerak.

Materi Pelatihan Guru Penggerak

Materi pelatihan Program Guru Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dinilai telah terbukti efektif. Hal ini disebabkan materi tersebut diadopsi dari berbagai praktik sukses yang telah diterapkan lembaga pendidikan masa kini. 

Materi pembelajaran terdiri dari tiga modul yang masing-masing akan dibahas selama dua bulan. Pada tiga bulan terakhir, peserta akan mengikuti pendampingan tambahan.

Modul pertama ditunjukkan untuk menanamkan paradigma dan visi guru penggerak. Peserta akan mempelajari filosofi pendidikan Indonesia hingga nilai dan peran guru penggerak. Begitu pula dengan bagaimana membangun visi sekolah dan budaya positif di sekolah.

Modul kedua berpusat pada bagaimana menciptakan praktik pembelajaran yang berpihak pada murid. Misalnya dengan menerapkan teknik diferensiasi di mana guru menyampaikan pembelajaran sesuai dengan minat belajar siswa. Hal ini diperlukan lantaran masing-masing peserta didik memiliki minat dan kemampuan yang berbeda-beda.

Modul ketiga mengangkat tema pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. Terlebih, guru penggerak ini diharapkan dapat menjadi pemimpin pendidikan di sekolahnya.



Modul dan materi yang diberikan pada Pendidikan Guru Penggerak


Modul 1:

 Paradigma dan Visi Guru Penggerak

Waktu Durasi pembelajaran yang akan dilakukan: dua bulan.


Topik Pembelajaran


a. Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia - Ki Hajar Dewantara

b. Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak

c. Visi Guru Penggerak

d. Membangun budaya positif di sekolah.


Materi Pertama: Modul 1 Paradigma dan Visi Guru Penggerak

Capaian Pembelajaran yang diharapkan :

Calon Guru Penggerak mampu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai-nilai tersebut dengan konteks pendidikan lokal dan nasional pada saat ini.

 

Calon Guru Penggerak mampu menjalankan strategi sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif.

 

Calon Guru Penggerak mampu mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru dan pemangku kepentingan.

 


Modul 2: Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Topik Pembelajaran

a.       Pembelajaran berdiferensiasi

b.       Pembelajaran emosional dan social

c.        Coaching/ pelatihan

MATERI KEDUA:

Modul 2 Praktik Pembelajaran yang Berpihak ke Murid

Capaian Pembelajaran yang harus dicapai:

 

Calon Guru Penggerak dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang berbeda.

 

Calon Guru Penggerak mampu mengelola emosi dan mengembangkan keterampilan sosial yang menunjang pembelajaran.

 

Calon Guru Penggerak mampu melakukan praktik komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar seorang coach .

 

Calon Guru Penggerak mampu menerapkan praktik coaching sebagai pemimpin pembelajaran.



Modul 3: Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah


Topik Pembelajaran


a. Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

b. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.

c. Pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid.

 

 

MATERI KETIGA:

 

Modul 3 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah

Capaian Pembelajaran yang diharapkan :

 

Calon Guru Penggerak mampu melakukan praktik pengambilan keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran.

 

Calon Guru Penggerak mampu melakukan strategi pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, waktu, dan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid.

 

Calon Guru Penggerak mampu merencanakan, mengorganisasikan, dan mengarahkan program perbaikan dan perubahan sekolah, serta memantau-nya agar berjalan sesuai rencana dan mengarah pada tujuan.

 

Calon Guru Penggerak mampu mengembangkan kegiatan berkala yang memfasilitasi komunikasi murid, orangtua dan guru serta menyediakan peran bagi orangtua terlibat dalam proses belajar yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.

 

 

Modul 4 : Selebrasi, Refleksi, Kolaborasi dan Aksi


Topik Pembelajaran


a. Menjadi fasilitator kelompok dan fasilitator perubahan.

b. Mengevaluasi proses mentoring bersama mentor.

c. Mempersiapkan rencana berbagi praktik baik.


Materi Keempat : Selebrasi, Refleksi, Kolaborasi dan Aksi

 

Capaian Pembelajaran yang diharapkan:

 

Calon Guru Penggerak merefleksikan perannya sebagai GP dan strategi yang telah dijalankan sebagai guru penggerak.

 

Calon Guru Penggerak berbagi praktik baik dengan rekan sejawat.

 

Calon Guru Penggerak membuat rencana tindak lanjut dan kolaborasi dengan rekan sejawat.

 

Calon guru penggerak membuat rencana tindak lanjut dan berkolaborasi dengan rekan sejawat.

 

Setelah menjalani pelatihan selama sembilan bulan. Para guru tersebut sudah teruji dan  harus mampu menguasai serta bisa mengimplementasikan apa yang didapatkan selama pelatihan di sekolah masing-masing. Lulus secara teori belum tentu lulus dalam praktiknya. Maka peran pemerintah dalam hal ini sangat menentukan.


Program Pemerintah selain Guru Penggerak.

Selain merekrut calon Guru Penggerak, Kemendikbud juga merekrut Pengajar Praktik (Pendamping) program dari kalangan Guru Berpengalaman, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Akademisi/Praktisi/Konsultan Pendidikan terbaik.

Peran pemerintah dalam Program Guru Penggerak sangat bagus.  Peserta yang sudah mengikuti Pelatihan Guru Penggerak tetap mendapatkan pantauan dari Kemendikbud setelah dinyatakan lulus mengikuti pelatihan. Pemerintah juga mengawal Guru Penggerak agar terus berinovasi dan menghasilkan karya.

 

Harapan program ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya Pelatihan Guru Penggerak bisa dilakukan secara merata di setiap daerah dan bisa menjangkau seluruh guru di Indonesia. ( Mulyati Umar)


#gurupenggerak  #merdekabelajar #guruinovasi #gurubelajar #kemdikbud  #simpkb



dikutip dari berbagai sumber dan cerita pengalaman CGP Rini Ahyu

0 comments:

Post a Comment