Akhir Hayat Sang Perempuan Tangguh
_ Syekhah Rahmah El Yunusiyyah
aku menziarahimu di antara pelukan lembah
Saat lembayung senja mulai menyapa
kau penanda peristiwa
dalam alam memeluk setiap jiwa di keheningan
yang membuai raga
di padang panjang mendahului zaman
angin rindu tak lagi mengenal
lilik yang melingkar menutup suraimu nan legam
tonggak sejarah kau pancangkan
ulah kaun yang lama tertindas
rasa muakmu akan kekuasaaan
segala pantang kau lawan
hingga dijuluki ayam betina yang berkokok
namun, jiwamu selembut kabut
tuturmu sesejuk air lubuk mata kucing
*
malam itu warna rembulan jatuh menerpa wajahmu
wangi kasturi menguar dari jiwamu nan suci
di atas sajadah ada awan pekat membelah hari
datang menghadap sang pencipta
tubuhmu pergi dibungkus malam
kabar itu mencabik ke lubuk hati
menyentak kuat nurani
luapan air mata bergemuruh riuh bak batang anai
mengamuk duka menikam pedih
menyentakkan napasku
lantunan kalimah suci mengema
hujan masih menyemaimu
‘kau yang dipanggil etek telah pergi
di lembah singgalang dan merapi
duka itu tak hanya untukmu padang panjang
menganak air mata menujahkan duka
rinyai hujan mengiringi
untaian doa tercurah dari hati
padang panjang mengadahkan tangan ke langit
kau telah menjadi tuah, pesanmu abadi jadi pelecut diri
“ tidak ada kerja yang berat, jika dilakukan dengan kegembiraan yang didasarkan akan nilai kerja itu yang baik dan dibutuhkan oleh agama dan bangsa”
kau adalah Rahmah El Yunussiyyah.
Pekanbaru, Mei 2022
0 comments:
Post a Comment