Menulislah, dengan itu engkau akan meninggalkan jejak jejak sejarah
Tulisan ketika dibaca dan membawa perubahan padanya, akan bermakna besar akhirnya.
Bermimpilah
Jangan biarkan ucapan orang lain menjatuhkan mimpimu. Bungkam mulut mereka dengan prestasimu.
Pendidikan itu mengubah perilaku
Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan.
You don’t have to be great to start. But you have to start to be great.
Kamu tidak harus hebat untuk memulai. Tapi Anda harus mulai menjadi hebat.
Manusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi banyak orang
Kebaikan sekecil apapun akan mernakna besar bagi yang merasakannya.
Monday, 4 March 2019
Sunday, 3 March 2019
Bimbingan Teknis Literasi di Balai Bahasa Riau
Bimbingan Teknis Literasi di Balai Bahasa Riau diikuti oleh 50 peserta, 40 dari guru SD se-kota Pekanbaru dan 10 orang utusan dari komunitas literasi yang ada di kota Pekanbaru, komunitas yang bergabung FLP ( Forum Lingkar Pena) dan Gerakan Riau Membaca ( GRM) yang di gawangi Wamdi Jihadi (Duta Baca Riau).
Kegiatan berlangsung tanggal 3-5 Maret 2019 di aula Balai Bahasa Riau, dibuka oleh Kasi Ketenagaan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru bapak Yurdani, S.Pd.
Sebagai pemateri pada hari pertama ini di sampaikan oleh ust Griven H. Putra sastrawan Riau yang baru saja meluncurkan buku Celana Tak Berpisak.
Saturday, 23 February 2019
Gerakan Literasi Sekolah Sebagai Upaya Menumbuhkan Budi Pekerti Siswa
Gerakan Literasi Sekolah
Sebagai Upaya Menumbuhkan Budi Pekerti Siswa
Mulyati,
M. Pd
Guru
SD Negeri 113 Pekanbaru
Badan PBB menangani bidang pendidikan “Unesco”
mencatat, dari seribu orang Indonesia, hanya satu yang gemar membaca. Hal
tersebut merupakan ancaman bagi generasi muda.bangsa Indonesia. Berlandaskan
permasalahan tersebut maka pemerintah menanggapi hal ini dengan mencanangkan Gerakan Literasi Sekolah
yang merupakan program untuk membudayakan membaca dan
menulis. Gerakan
Literasi Sekolah ini diprogramkan untuk menanggulangi
bangsa Indonesia yang buruk dalam hal membaca. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 dengan tujuan memperkuat budi
pekerti siswa. Sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang
bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta
pembelajaran sepanjang hayat. Sebagai
implementasi dari dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, yaitu tujuan negara yaitu
mencerdaskan bangsa dan UU No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Friday, 22 February 2019
Friday, 15 February 2019
Pembelajaran Berbasis Mutimedia
Pelatihan Kurikulum 2013 di SD Negeri 113 Pekanbaru
Seiring kemajuan zaman, perkembangan teknologi sangat mempengaruhi dunia pendidikan terutama pada peserta didik, maka dalam menghadapi tantangan tersebut pemerintah mencanangkan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang berbasis IT. Saat ini guru dituntut melek akan kemajuan IT.
Pengunaan IT dalam proses pembelajaran akan lebih menarik bagi peserta didik dan juga pemelejaran akan lebih bermakna, maka Pembelajaran yang diharapkan berbasis multimedia.
Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD Negeri Pekanbaru telah dimulai tahun pelajaran 2018/2019. Untuk meningkatkan profesionalisme guru, maka kegiatan KKG pada hari ini Sabtu 16 Februari 2019. Dalam kegiatan ini dibuka oleh Pengawas SD Negeri 113 Pekanbaru Ibu H. Hasnah, S. Pd. sebagai pemateri Bapak Agus dari https://rumahjuara.com. Dengan adanya rumah Juara ini guru, peserta didik, orang tua bisa belajar.
Thursday, 3 May 2018
Seputar Temu Penyair Asia Tenggara
Pembukaan Temu Penyair Asia Tenggara dilaksanakan di Padang Panjang Sumatra Barat, dihadiri oleh 300 penyair Asia Tenggara, dipusatkan di Mipan Park.
Tanggal 3 Mei 2018 Semua penyair sudah bergerak menuju kota sejuk Padang panjang. Semua peserta diinapkan si rumah warga didaerah Sigando dan Kubu Gadang. Sambutan ramah dari tuan rumah sudah mulai terasa sejak awal. Sungguh...
Terasa sangat indah.
Friday, 20 April 2018
Kabar dari Negeri Para Ambiya, Sampaikah Ke Telingamu?
Kabar dari Negeri Para Ambiya, Sampaikah
Ke Telingamu?
kabar
dari negeri para ambiya, sampaikah ke telingamu
menapaki
sejarah
kala
al aqso, kiblat pertama kami dihujami rudalrudal zionis
anyir
darah syuhada membanjiri lantai
seiring
pekik takbir mengema kala maut menrengas dari tubuh para mujahid
mengaliri
nadi para penurusmu…
membangkitkan
semangat jihad
bangkit…
allahuakbar…
Tuesday, 17 April 2018
Menembus Mimpi
Menembus Mimpi
anganku
tersekat kala pekat malam
menghantarkan secawan
gundah
bulanpun
enggan melepaskan badarnya
langkahku tersendat mengugah rasa
menikam
sukma yang terpenjara
menembus
batas
Tuesday, 3 April 2018
Lurah Kincir jadi Saksi Bisu
Puisi ini Mengenang Peristiwa Situjuh ( 15 Januari 1949)
1//
kisah
berdarah menganak dipelupuk mata
dilurah
kincir aku terdiam menujah amarah
anyir
membanjiri pelanta surau tua
kala
pejuang merengas nyawa
dilalap
angin kematian
gemericik
air pincuran di surau terdengar sumbang
membawa
duka di kala subuh menjelang
tersekat
menahan sukma menghujam jantung
ragaku
bergetar
pilu…
2//
Kini,
kembali ku menapaki sejarah
mengenang
mujahid telah syuhada
surau
tua menjadi saksi bisu
kala
angin berhembus menyapaku sendu
melabuhkan
harap pada generasi muda
mengepakkan
sayap mengapai kejayaan
pagi ini tepat 69 tahun Peristiwa Situjuah
15 Januari 2018
Tuesday, 27 March 2018
Tips Jadi Ayah yang Dirindukan
Menjadi orang tua yang dikangeni dan disayangi anak anda, tidak sulit. Kuncinya pahami setiap karakter anak, jangan sekali-kali memaksakan kehendak anda kepada mereka. Saya saat ini memiliki tiga anak, yang semuanya sangat merindukan sosok ayah dan ibunya....
Suatu saat anak saya bercerita kepada saya tentang gembiranya dia bersama ayahnya... terkadang itu simple.. tak menarik bagi orang lain, namun hal kecil yang dilakukan ayahnya membuat saya sadar, kebersamaan ketika dengan anak, si ayah memberikan hal yang membahagiakannya...
Apa itu???
Puisi Simfoni Nurani
Simfoni Nurani
*
ku menyusuri jejak kotamu dikala jingga
menjemput janji
merajut muasalmu, Blambangan mengandung cerita
nan esotis
menumpahkan darah kala gundah tak tertahan
kau ungkap kisahmu nan menyanjung marwah
sungguh, mengelitik insan menjejaki tanah
leluhurmu
menyingkap nurani
membilang tentang kisah namamu - Banyuwangi.
*
di sini aku menguratkan cerita tentang si api
biru dari bibir kawah
memikat penjelajah dari kejauhan
hingga dirasuki kerinduan
kuseret buih buih rindu
aku rela meneteskan peluh menelusuri hutan cemara yang berbisik lirih
mengantarkan insan melepaskan hasrat mengelora
banyu biru kehijauan membentang dalam laut kasih
riakmu menyeruakkan alunan simponi
mendebur raga, bercumbu dalam malam gelapnya
menikmati panggung teater alam dalam kuluman
cahaya
meliuk-liuk laksana bedaya
menghantarkan rinduku hingga terdampar dilembah yang damai
*
ku telusuri jalan dalam keheningan meski banyak
rintang
kau sajikan sulfur menghadang
lembah berliku membentangkan
aroma kematian
sungguh menakutkan
seakan napasku menderu ragu
namun hasratku makin merindu
aroma keabadian sedang menunggu
seiring senja mulai menangis
kupetik sekuntum adelweis
tersimpul sejuta rasa
hasratku tunai sudah
*
kala mentari melayung jingga ada damai dalam
kalbuku
gemericik air terdengar syahdu
hamparan sawah
nan hijau
mengelitik ruang rinduku yang lama hampa
kutumpahkan segala rasa disetiap denyut nadiku
padamu
Banyuwangi…
Pekanbaru, Maret 2018
Gaya pemimpin RI dalam Mewujudkan Cita-Cita Bangsa Indonesia
Mewujudkan cita-cita luhur bangsa yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka niat pemimpin bangsa menjadikan
Indonesia sebagai negara maju seharusnya
tidak hanya dipandang sebagai sebuah mimpi. Karena Indonesia memiliki cukup
modal untuk mewujudkannya dengan sumber daya alam yang melimpah, dan didukung
oleh sumber daya manusia yang mumpuni, maka hal yang dianggap sebagaian orang
mustahil itu bisa terwujud.
Dengan adanya dukungan kerjasama, dan program nyata
dari pemerintah maka impian bangsa Indonesia yang telah dicetuskan sejak kemerdekaan
bisa terwujud. Dulu dengan hanya bermodalkan bambu runcing, senjata yang
seadanyadan sederhana, toh kita bisa mardeka, apalagi sekarang dengan kemajuan
tegnologi, sumber daya alam dan SDM yang kita miliki maka Indonesia Maju bisa
terwujud.