Pengertian Peribahasa
Peribahasa adalah kelompok frasa atau kelompok kata yang susunannya tetap sehingga kelompok tersebut membentuk pengertian tertentu, pepatah, bidal, perbandingan, perumpamaan, prinsip hidup, nasihat maupun aturan sikap yang maknanya yang luas, sedap didengar, mengandung kebenaran, bijak perkataannya.
Harimurti Kridalaksana dalam Kamus Linguistik (1993) menjelaskan peribahasa adalah kalimat atau penggalan kalimat yang bersifat turun menurun, digunakan untuk menguatkan maksud karangan, pemberi nasihat, pengajaran atau pedoman hidup.
Contoh-Contoh Peribahasa
Berikut peribahasa beserta maksudnya adalah dihimpun dari KBBI
1. Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah maksudnya adalah pekerjaan / perbuatan hendaklah selalu mengingat aturan adat dan agama, jangan bertentangan satu dengan yang lain.
2. Adat diisi, lembaga dituang maksudnya adalah adalah melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan.
3. Adat periuk berkerak, Adat lesung berdekak maksudnya adalah adalah jika ingin beroleh keuntungan hendaklah bisa menanggung kesusahan dalam satu pekerjaan
4. Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung maksudnya adalah adalah segala sesuatu ada tata caranya.
5. Air beriak tanda tak dalam maksudnya adalah orang yang banyak cakap atau sombong biasanya kurang ilmunya
6. Air besar batu bersibak maksudnya adalah persaudaraan keluarga menjadi cerai berai apabila terjadi perselisihan.
7. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam maksudnya adalah tidak enak makan dan minum karena terlalu sedih
8. Air tenang menghanyutkan maksudnya adalah orang yang diam biasanya banyak pengetahuannya.
9. Akal tak sekali tiba maksudnya adalah tak ada suatu usaha yang sekali terus jadi dan sempurna;
10. Akal pulas tak patah maksudnya adalah orang yang pandai tak mudah kalah dalam perbantahan.
11. Alur bertempuh, jalan berturut maksudnya adalah dilakukan menurut kebiasaan atau yang lazim terjadi.
12. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan maksudnya adalah selalu sibuk dengan urusan orang lain tanpa memedulikan urusan sendiri.
13. Angan-angan menerawang langit maksudnya adalah mencita-citakan segala sesuatu yang tinggi-tinggi.
14. Angan mengikut tubuh maksudnya adalah bersusah hati karena memikirkan yang bukan-bukan.
15. Angguk bukan, geleng ia maksudnya adalah lain di mulut lain di hati.
16. Bagai anak ayam kehilangan induk maksudnya adalah ribut dan bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
17. Bagai dientak alu luncung maksudnya adalah dikalahkan oleh orang bodoh.
18. Bagai pinang dibelah dua maksudnya adalah sama benar, sangat mirip.
19. Bahasa menunjukkan bangsa maksudnya adalah budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang.
20. Belum beranak sudah ditimang maksudnya adalah bersenang-senang sebelum maksudnya adalah tercapai.
21. Berdiang di abu dingin maksudnya adalah tidak mendapatkan apa-apa dari tuan, saudara, rumah.
22. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi maksudnya adalah ilmu yg dituntut secara tidak sempurna, tidak akan berfaedah.
23. Berbilang dari esa, mengaji dari alif maksudnya adalah mengerjakan sesuatu hendaknya dr permulaan, menurut aturan.
24. Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau maksudnya adalah segala usaha hendaknya sampai kepada tujuan.
25. Besar kayu besar bahannya, kecil kayu kecil bahannya maksudnya adalah jika penghasilan besar pengeluaran pun besar pula.
26. Batu hitam tak bersanding maksudnya adalah tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya.
27. Buruk muka cermin dibelah maksudnya adalah karena aibnya/kesalahannya orang lain dipersalahkan.
28. Condong yang akan menimpa maksudnya adalah perbuatan yang mendatangkan celaka.
29. Dalam laut boleh ukur, dalam hati siapa tahu maksudnya adalah apa yg tersembunyi dl hati seseorang tidak dapat kita ketahui.
30. Dangkal telah keseberangan, dalam telah ajuk maksudnya adalah telah diketahui benar bagaimana isi hatinya dan perangainya.
31. Ditimbun anai-anai maksudnya adalah yang biasa bersalah juga yang dituduh orang dalam suatu kejahatan.
32. Di alas bagai memengat maksudnya adalah kalau berkata hendaknya jangan asal berkata saja.
33. Mencoreng arang di muka maksudnya adalah mendapat malu besar.
34. Dari semak ke belukar maksudnya adalah meninggalkan sesuatu yang buruk, mendapat yang buruk pula.
35. Empang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit maksudnya adalah sudah tidak dapat didamaikan lagi.
36. Enau mencari sigai maksudnya adalah perempuan mencari laki-laki
37. Endap di balik lalang sehelai maksudnya adalah menyembunyikan sesuatu atau bersembunyi di tempat yang mudah diketahui orang.
38. Enggan seribu daya, mau sepatah kata maksudnya adalah kalau tak suka (tak mau) biasanya banyak jawab dan alasannya.
39. Esa hilang dua terbilang maksudnya adalah berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai)
40. Gila di abun – abun maksudnya adalah mengharapkan sesuatu yang mustahil.
41. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama maksudnya adalah orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk.
42. Galas terdorong kepada Cina maksudnya adalah sesuatu yang sudah terlanjur, tak dapat dicabut kembali.
43. Gayung bersambut, kata berjawab maksudnya adalah menangkis serangan orang, menjawab (melayani) perkataan orang
44. Geleng seperti si patung kenyang maksudnya adalah berjalan dengan sombong, congkak.
45. Gemuk membuang lemak, cerdik membuang kawan maksudnya adalah tidak mau menolong atau bergaul dengan keluarga sesudah keadaannya bertambah baik, kaya.
46. Gengam erat membuhul mati maksudnya adalah memegang perjanjian.
47. Habis pati ampas dibuang maksudnya adalah sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang, tidak dipedulikan lagi.
48. Hakim kepada beruk maksudnya adalah minta pengadilan kepada orang yang tamak niscaya akan rugi.
49. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua maksudnya adalah budi bahasa yg baik tak akan dilupakan orang.
50. Hangat-hangat tahi ayam maksudnya adalah kemauan yang tidak tetap atau tidak kuat)
51. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai maksudnya adalah orang yg hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai.
52. Hidung dicium pipi digigit maksudnya adalah kasih sayang yang semu, pura-pura saja.
53. Hitam di atas putih maksudnya adalah dengan tulisan, tidak hanya dengan perkataan saja berkaitan dengan perjanjian.
54. Ijuk tak bersagar maksudnya adalah seseorang yang tidak punya sanak saudara yang disegani orang.
55. Ikan di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga maksudnya adalah biarpun tinggal berjauhan, kalau jodoh akan bertemu juga.
56. Ikut hati mati,ikut mata buta maksudnya adalah jika selalu menuruti nafsu akhirnya akan mendapat celaka.
57. Ilmu padi, makin berisi makin runduk maksudnya adalah makin banyak pengetahuan makin merendahkan diri.
58. Indah kabar dari rupa maksudnya adalah biasanya kabar selalu melebihi keadaan sebenarnya.
59. Jadi abu arang maksudnya adalah sudah usang atau basi.
60. Jadi alas cakap maksudnya adalah dengan imbalan jasa yang telah dibuat
61. Jika pisau tiada baja, makin dikikir bertambah tumpul maksudnya adalah anak yang dungu, makin diajar semakin bodoh.
62. Kalah jadi abu, menang jadi arang maksudnya adalah pertengkaran tidak akan menguntungkan pihak mana pun.
63. Kalah limau oleh benalu maksudnya adalah orang yg lama terdesak oleh orang yang baru.
64. Kalah sabung menang sorak maksudnya adalah biarpun kalah, tetapi masih tinggi juga cakapnya.
65. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga maksudnya adalah karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang segala kebaikan yang telah diperbuat.
66. Kain lama dicampak buang, kain baru pula di cari maksudnya adalah menceraikan istri tua dan mencari istri muda.
67. Kaki naik kepala turun maksudnya adalah selalu sibuk bekerja.
68. Kasihan anak tangan-tangankan, kasihan biji tinggal-tinggalkan, sayang di anak dibenci, sayang di negeri ditinggalkan maksudnya adalah yang disayangi itu hendaknya jangan terlalu dimanjakan.
69. Kecil-kecil anak kalau sudah besar onak maksudnya adalah anak itu selagi kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati.
70. Lain yang diagak lain yang kena maksudnya adalah yang dimaksudkan berlainan dengan yang didapat.
71. Lempar batu sembunyi tangan maksudnya adalah melakukan sesuatu kegiatan dsb, tetapi kemudian berdiam diri seolah – olah tiada tahu menahu.
72. Laki pulang kelaparan, dagang lalu ditanakkan maksudnya adalah lebih banyak mengindahkan urusan orang lain daripada urusan sendiri.
73. Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan maksudnya adalah bagaimana pun manusia tidak akan luput dari kekhilafan atau kesalahan
74. Layar menimpa tiang maksudnya adalah kawan menjadi lawan.
75. Mengairi sawah orang maksudnya adalah menguntung orang lain
76. Memikul di bahu, menjunjung di kepala maksudnya adalah mengerjakan sesuatu menurut aturan.
77. Tangan mencencang bahu memikul maksudnya adalah siapa yang salah harus menanggung hukuman.
78. Mencabik baju di dada maksudnya adalah menceritakan aib sendiri kepada orang lain.
79. Menegakkan benang basah maksudnya adalah melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan atau yang sia sia.
80. Menggantang anak ayam maksudnya adalah mengerjakan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan.
81. Ombak yang kecil jangan diabaikan maksudnya adalah perkara kecil yang mungkin mendatangkan bahaya perlu diperhatikan.
82. Pecah anak buyung, tempayan ada maksudnya adalah tidak akan kekurangan perempuan untuk dijadikan istri.
83. Pelanduk di dalam cerang rimba maksudnya adalah kehilangan akal atau gelisah sekali
84. Rusak bangsa oleh laku maksudnya adalah biarpun orang berbangsa tinggi, tetapi kalau berkelakuan buruk.
85. Sebelum ajal berpantangan mati maksudnya adalah tidak akan mati sebelum sampai waktunya
86. Segenggam digunungkan, setitik dilautkan maksudnya adalah sangat dihargai
87. Selama hayat di kandung badan maksudnya adalah selama masih hidup.
88. Seperti abu di atas tanggul maksudnya adalah tidak tetap kedudukannya sewaktu-waktu dapat dipecat.
89. Seperti anai-anai bubus (maksudnya adalah berduyun-duyun atau berkerumun banyak sekali)
90. Seperti cacing kepanasan maksudnya adalah tidak tenang, selalu gelisah karena susah, malu.
91. Setinggi-tinggi bangau terbang, surutnya ke kubangan maksudnya adalah sejauh-jauh orang merantau, akhimya kembali ke tempat asalnya atau kampung halaman juga.
92. Sungguhpun kawat yang dibentuk, ikan di laut yang diadang maksudnya adalah sungguhpun nampaknya tak ada suatu maksud, tetapi ada juga yang dituju.
93. Terpegang di abu hangat maksudnya adalah mendapat atau mencampuri hal yang menyusahkan.
94. Terajar pada banteng pincang maksudnya adalah tak ada gunanya mengajar orang yang keras kepala
95. Terpijak bara hangat maksudnya adalah sangat gelisah, tidak dapat tenang.
96. Tak ada gading yang tak retak maksudnya adalah tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
97. Usul menunjukkan asal maksudnya adalah dari kelakuan (tabiat) dapat kita ketahui asalnya
98. Utang emas boleh dibayar, Utang budi dibawa mati maksudnya adalah budi baik orang hanya dapat dibalas dengan kebaikan pula.
99. Utang tiap helai bulu maksudnya adalah utangnya banyak sekali
100. Zaman beralih musim bertukar maksudnya adalah segala sesuatu hendaknya disesuaikan dengan keadaan zaman.